MuslimahZone.com – Pada saatnya, anak-anak akan
pergi, meninggalkan kita, sepi. Mereka bertebaran di muka bumi untuk
melaksanakan tugas hidupnya, berpencar, berjauhan.
Sebagian di antara mereka mungkin ada yang memilih untuk berkarya dan
tinggal di dekat kita agar dapat berkhidmat kepada kita. Mereka
merelakan terlepasnya sebagian kesempatan untuk meraih dunia karena
ingin meraih kemuliaan akhirat dengan menemani dan melayani kita.
Tetapi pada saatnya, kita pun akan pergi meninggalkan mereka. Entah kapan. Pergi dan tak pernah kembali lagi ke dunia ini.
Sebagian diantara kematian adalah perpisahan yang sesungguhnya;
berpisah dan tak pernah lagi berkumpul dalam kemesraan penuh cinta.
Orangtua dan anak hanya berjumpa di hadapan mahkamah Allah Ta’ala,
saling menjadi musuh satu sama lain, saling menjatuhkan. Anak-anak yang
terjungkal ke dalam neraka itu tak mau menerima dirinya tercampakkan
sehingga menuntut tanggungjawab orangtua yang telah mengabaikan
kewajibannya mengajarkan agama.
Adakah itu termasuk kita? Alangkah besar kerugian di hari itu jika
anak dan orangtua saling menuntut di hadapan mahkamah Allah Ta’ala.
Lalu, apakah yang sudah kita persiapkan untuk mengantarkan anak-anak pulang ke kampung akhirat? Dan dunia ini adalah ladangnya…
Adakah kita benar-benar mencintai anak kita? Kita usap anak-anak kita
saat mereka sakit. Kita tangisi mereka saat terluka. Tapi adakah kita
juga khawatiri nasib mereka di akhirat?
Kita bersibuk menyiapkan masa depan mereka. Bila perlu sampai letih
badan kita. Tapi adakah kita berlaku sama untuk “masa depan” mereka yang
sesungguhnya di kampung akhirat?
Tengoklah sejenak anakmu. Tataplah wajahnya. Adakah engkau relakan wajahnya tersulut api neraka hingga melepuh kulitnya?
Ingatlah sejenak ketika engkau merasa risau melihat mereka bertengkar
dengan saudaranya. Adakah engkau bayangkan ia bertengkar denganmu di
hadapan mahkamah Allah Ta’ala karena lalai menanamkan tauhid di dalam
dirinya?
Maka, cintai anakmu untuk selamanya! Bukan hanya untuk hidupnya di
dunia. Cintai mereka sepenuh hati untuk suatu masa ketika tak ada
sedikit pun pertolongan yang dapat kita harap kecuali pertolongan Allah
Ta’ala.
Cintai mereka dengan pengharapan agar tak sekadar bersama saat di
dunia, lebih dari itu dapat berkumpul bersama di surga. Cintai mereka
seraya berusaha untuk mengantarkan mereka meraih kejayaan, bukan hanya
untuk karirnya di dunia yang sesaat.
Lebih dari itu untuk kejayaannya di masa yang jauh lebih panjang, masa yang tak bertepi (akhirat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar