Dua
remaja putri berusia 12 tahun di negara bagian Wisconsin, Amerika
Serikat, menusuk temannya sendiri demi sesosok karakter fiktif online
Slender Man.
Morgan Geyser dan Anissa Weier dijerat pasal upaya pembunuhan dengan ancaman penjara 65 tahun.
Korban yang tidak disebutkan namanya ditusuk 19 kali oleh kedua
remaja putri itu pada hari Sabtu (31/5/2014), lalu ditinggal sendirian
di hutan.
Kedua gadis remaja itu dilaporkan sengaja merencanakan kejahatannya
demi menunjukkan dedikasinya kepada Slender Man (Slenderman), karakter
fiktif yang muncul di cerita-cerita khayalan di laman situs Creepypasta.
Korban, yang juga berusia 12 tahun, ditemukan oleh seorang pengendara
sepeda pada hari Sabtu lalu, ketika merangkak keluar dari rimbun
pepohonan dengan luka tusuk di bagian lengan, kaki dan badannya.
Korban dilaporkan dalam kondisi stabil Senin malam oleh media-media setempat, lansir BBC Rabu (3/6/2014).
Menurut polisi, kedua pelaku ditemukan kemudian sedang berjalan di
dekat jalan raya setempat. Satu bilah pisau ditemukan di ransel salah
satu remaja putri itu.
Awalnya kedua remaja itu berencana menusuk korban saat bermalam di
rumah salah satu teman sekelas itu. Tetapi, mereka kemudian memutuskan
untuk menusuk teman sekolahnya keesokan pagi di hutan taman nasional
terdekat.
Saat diinterogasi petugas, kedua gadis belia itu mengaku percaya
kepada tokoh paranormal fiktif Slender Man dan ingin menjadi “sekutunya”
dengan cara membunuh guna menunjukkan kesetiaan mereka.
Setelah melakukan aksinya, kata polisi, keduanya bermaksud pergi ke
tempat kediaman Slender Man, yang mereka yakini ada di Hutan Nasional
Nicolet, Wisconsin.
Kedua pelaku ditahan dengan uang jaminan US$500.000. Mempertimbangkan
kejahatan berdarah dingin yang dilakukannya, mereka kemungkinan akan
diadili dan diperlakukan sebagaimana pelaku kejahatan dewasa.
Dalam pernyataannya, pengelola situs Creepypasta menyampaikan duka
cita kepada korban dan keluarga atas peristiwa mengerikan itu, tetapi
mereka bersikukuh menyatakan bukan kesalahan pihaknya kejahatan keji itu
terjadi.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar